LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK
“HIDROGEN”
OLEH
WASNI
12827
PENDIDIKAN
KIMIA
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2011
PERCOBAAN
MANDIRI
HIDROGEN
A. TUJUAN
PERCOBAAN
Mempelajari
cara pembuatan dan sifat hidrogen.
B. WAKTU
DAN TEMPAT
Hari/
tanggal : Rabu/ 18 Mei 2011
Pukul : 09.40 s/d 12.20 WIB
Tempat : Laboratorium Kimia Anorganik
FMIPA UNP
C. TEORI
DASAR
Hidogen
adalah gas yang tidak berwarna, tdak berbau dan tidak berasa. Dikenal tiga
isotophidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H
(tritium atau T). Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk
membenarkan penggunaan nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat,
maka sifat H, D dan T pada hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju
dan tetapan kesetimbangan reaksi. Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom,
berbagai kemungkinannya adalah H2, D2, T2, HD,
HT.
Hidrogen merupakan unsur yang sangat
aktif secara kimia, sehingga jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya.
Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti
dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana.Sehingga untuk dapat
memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar
dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Hidrogen terdapat dialam mengandung
0,0156 % deutrium. Sedangkan tritium (terbentuk secara terus menerus di lapisan
atas atmosfer pada reaksi inti yang direduksi oleh sinar kosmik) terdapat
dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil, kira-kira sebanyak 1 per 1017,
dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun).
Hidrogen merupakan unsur yang
paling ringan dan paling sederhana yaitu
mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen dalam keadaan bebas berbentuk
molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat
dirasakan. Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam dalam kelimpahan terbesar
yaitu 93% tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi. Hidrogen merupakan
penyusun utama (75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon dan senyawa organik
lainnya. Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan. Hidrogen cair
mempunyai titik didih ─253°C dan titik beku ─259°C.
Sifat
kimia
Kelarutan dan karakteristik hidrogen
dengan berbagai macam logam merupakan subjek yang sangat penting dalam bidang
metalurgi dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk menyimpan hidrogen
sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang
terdiridari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan dalam
larutan kristal maupun logam amorf.
Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun
ketidakmurnian dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi secara langsung
dengan unsur – unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan
hebat pada suhu kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida
berupa hidrogen klorida dan hidrogen fluorida.
Hidrogen
memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H, dan 3H.
·
1H
adalah isotop hidrogen yang paling melimpah , memiliki persentase 99,98% dari
jumlah atom hidrogen.
·
2H
(deutrium) mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deutrium tidak
bersifat radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yag signifikan. Air
yang atom hidrogennya merupakan isotop deutrium dinamakan air berat.
·
3H
dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada
intinya. Tritium memiliki sifat radioaktif. Sejumlah kecil tritium dapat
dijumpai dialam , oleh karena interaksi sinar kosmos dengan atmosfer bumi.
Hidrogen
mempunyai skala keelektronegatifitas tengahan sehingga mempunyai sifat yang
bersifat ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur :
1. Sangat
elektronegatif (misalnya halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter fisik
positif pada atom hidrogen.
2. Tetapi
juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif (misalnya alkali) membentuk
senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen.
3. Demikian
juga dengan intermediet (misalnya karbon) membentuk senyawa nonpolar.
Beberapa
reaksi yang meenghasilkan hidrogen
·
Elektrolisis air yang sedikit diasamkan
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
·
Logam golongan IA/IIA + air
2K(s)
+ 2H2O(l) 2KOH(aq) + H2
·
Asam kuat encer
Zn(s)
+ 2HCl(ag) ZnCl2(aq)
+ H2(g)
·
Logam amfoter + basa kuat
Zn(s)
+ NaOH(aq) NaZnO2(aq)
+ H2(g)
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
· Tabung reaksi
· Sumbat berlubang
· Statif
· Klem
· Bunsen
· Gelas kimia
· Pipet tetes
· Pipa U
· Selang
2. Bahan
· Aluminium
· Asam sulfat
· Seng
· CuSO4 1 M
· NaOH
· Air
· Tissue
E.
PROSEDUR KERJA
1.
pembuatan hidrogen dari asam kuat
2
kepingan Zn dimasukan ke dalam tabung reaksi
Tambahkan
beberapa tetes CuSO4 2 M
Tutup
tabung dengan sumbat berlubang
Tambahkan
3 mL H2SO4 1 M
Hubungkan
tabung reaksi dengan tabung reaksi lain yang berisi air dan panaskan
Amati gas yang terbentuk
2. pembuatan hidrogen dari basa kuat
2 keping logam Al dimasukkan kedalam tabung reaksi
tambahkan 5 mL NaOH
Panaskan beberapa menit dan amati yang terjadi
F.
LEMBAR PENGAMATAN
cara kerja
|
pengamatan
|
1.
Pembuatan Hidrogen dari Asam Kuat
· keping logam Zn
· tambah beberapa tetes CuSO4
· tambah H2SO4 (3 ml)
0,1M dan alirkan gas dalam tabung reaksi berisi air dengan melakukan
pemanasan.
2.
Pembuatan Hidrogen dari Basa Kuat
· keping Al
· tambahkan NaOH (5 ml) 1M
· dilakukan pemanasan
|
· 1 keping
· tambah 5 tetes CuSO4, terbentuk
larutan biru dan gelembung-gelembung gas, seng menjadi coklat.
· larutan menjadi biru muda, timbul gelembung
gas pada kedua tabung reaksi, dan keping Zn menjadi hitam.
reaksi
: Zn(s) + H2SO4(aq) ZnSO4 + H2(g)
· 1 keping Al
· pada permukaan logam Al terdapat
gelembung-gelembung gas.
·
timbul gelembung-gelembung putih,
sehingga larutan menjadi putih, Setelah pemanasan selesai, larutan kembali
seperti semula. Warna logam Al memudar. Timbul gelembung gas pada tabung
reaksi yang berisi air.
Reaksi
yang terjadi :
2Al(s)
+ 6NaOH(aq) 2Na3AlO3
+ 3H2(g)
|
PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari
cara pembuatan serta sifat-sifat hydrogen, dimana hydrogen merupakan suatu
molekul gas diatomic paling ringan di dunia, yang pada suhu dan tekanan standar
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan.
Cara pembuatan hydrogen ini dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu hydrogen yang dibuat dari asam dan hydrogen yang dibuat dari basa
kuat.
Percobaan pertama, yaitu pembuatan hydrogen dari asam.
Disini digunakan kepingan Zn yang ditetesi dengan CuSO4, pada
permukaan seng akan terbentuk gelembung-gelembung dan permukaan seng yang
awalnya berwarna perak tersebut berubah warna menjadi bintik-bintik coklat.
Fungsi CuSO4 disini adalah sebagai katalis untuk mempercepat terjadinya
reaksi. Selanjutnya ditambahkan larutan H2SO4 0,1 M
sebanyak 3 mL, sehingga larutan yang awalnya berwarna biru pekat akibat
penambahan larutan CuSO4 tersebut berubah warna menjadi biru muda,
sedangkan kepingan Zn tidak mengalami reaksi.
Langkah selanjutnya adalah pemanasan yang bertujuan untuk
mempercepat reaksi antara Zn tersebut dengan asam, karena Zn bersifat kurang
reaktif dan stabil, sehingga membutuhkan pemanasan agar dapat bereaksi
membentuk gas H2 . Sebelum dilakukan pemanasan, tabung reaksi tersebut
ditutup dengan sumbat berlubang dan dihubungkan dengan tabung reksi lain yang
berisi air dengan pipa untuk mendeteksi pembentukan gas hydrogen saat
pemanasan.
Saat pemanasan berlangsung, timbul gelembung pada tabung
reaksi yang disusul terbentuknya gelembung pada tabung reaksi lain yang berisi
air dan kepingan Zn berubah warna menjadi hitam akibat reaksi dengan SO42-
. Gelembung yang terbentuk pada tabung reksi yang berisi air tersebut
adalah bukti bahwa telah terbentuknya gas hydrogen dari reaksi Zn dengan H2SO4.
Percobaan kedua adalah pembentukan hydrogen dari basa
kuat. Logam yang digunakan disini adalah kepingan logam Al yang berwarna perak.
Kepingan logam ini ditambahkan dengan NaOH 1M sebanyak 5 mL sehingga timbul
gelembung-gelembung pada permukaan kepingan Al. Selanjutnya tabung reaksi ini
ditutup dengan sumbat berlubang dan dihubungkan dengan pipa ke tabung rekasi
lain yang berisi air, kemudian dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung, timbul
gelembung-gelembung putih yang mengakibatkan warna larutan yang pada awalnya
bening juga berubah menjadi putih, namun hal ini hanya terjadi selama proses
pemanasan berlangsung, setelah proses pemanasan dihentikan karena gas hydrogen
telah terbentuk yang terlihat dari terbentuknya gelembung-gelembung pada tabung
reksi yang berisi air, larutan yang berwarna putih tersebut kembali seperti
semula. Sedangkan kepingan logam Al warnanya memudar. Jadi, warna putih yang
terbentuk selama pemanasan tadi berasal dari permukaan logam Al yang terkikis.
KESIMPULAN
·
Pembuatan hydrogen dapat dilakukan
melalui dua cara yaitu dari asam dan basa kuat.
·
Hydrogen merupakan gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan
·
Terbentuknya gas hydrogen dapat dilihat
melalui timbulnya gelembung pada tabung reaksi berisi air yang dihubungkan oleh
pipa dengan tabung reaksi yang berisi sampel
·
CuSO4 berfungsi sebagai
katalis
·
Pemanasan dilakukan untuk mempercepat
reaksi karena logam yang direaksikan kurang reaktif dan stabil sehingga
membutuhkan pemanasan agar dapat bereaksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung. ITB
Tim kimia anorganik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik 1. Padang. UNP Press